Sunday, 19 June 2011

MEMBACA AL QURAN

Al Quran adalah Kitabullah yang diturunkan khusus untuk kita manusia. Membacanya adalah ibadah, memahaminya adalah obat, mengikutinya adalah petunjuk dan menghayatinya menambah iman dan takwa. Maka orang yang menganggap remeh dan ringan terhadap Al Quran akan menderita kerugian besar.
Bertanya Allah dalam surah Al Waaqi'ah:
Terjemahannya : Sesungguhnya Al Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia. Terdapat dalam kitab yang terpelihara (lauhul mahfuz). Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci. Diturunkan dari Tuhan semesta alam. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al Quran ini? Kamu (mengganti) rezeki (Allah) dengan mendustakan Allah.
(Al Waaqi'ah: 77-82)
Begitulah umat Islam pada hari ini. Mereka menyamakan kitab mulia itu dengan buku ciptaan manusia. Kadangkala, Al Quran dipermainkan dengan tujuan duniawi semata-mata. Alangkah sedihnya.
Mari kita kembali menjunjung pusaka mulia, warisan yang betul-betul ditujukan untuk kita. Mari kita agungkan dengan seagung-agungnya dan kita perjuangkan sungguh-sungguh. Tindakan seperti itulah yang sesuai dengan kemuliaan dan kehebatan yang ada pada Al Quran.
Adab-adab yang perlu dilakukan ketika kita membaca Kitab mulia ini diantaranya adalah:
* Berwudhu'.
* Tempat duduk kita bersih dan suci seperti mesjid, surau dan lain-lain.
* Menghadap kiblat.
* Membaca ta'awwudz "a'udzubillahi minas syaithon nirrajiim" sebelum memulai membaca Al Quran.
* Bacaan dilakukan dengan tertib yakni dengan jelas dan perlahan-lahan.
* Memahami dan menghayati bacaan dengan melakukan apa yang dikehendaki oleh ayat yang dibaca. Misalnya kita membaca ayat tasbih, maka maka kita berdoa dan bertasbih.
* Bila membaca ayat doa dan istighfar, maka kita berdoa dan meminta ampun.
* Bila membaca ayat yang menceritakan azab Neraka, maka kita berlindung dari Neraka Allah dengan doa "a'udzubillahi min dzalika"
* Bila membaca ayat yang menceritakan nikmat syurga, maka kita berdoa "allahumma arzuqna" semoga Allah juga menganugerahkannya kepada kita.
* Bila membaca ayat tentang orang kafir yang mensyirikkan Allah, maka kita segera menolak dengan ucapan "Subhanallahi 'amma yasifuun", dan begitulah seterusnya.
* Ucapan-ucapan itu dapat diucapkan di mulut atau di hati tetapi yang penting adalah kesungguhan dan keikhlasan kita dalam menyebutnya (mengucapkannya) .
* Bacaan dibuat dengan suara dan nada yang merdu serta enak didengar.
* Jangan memutuskan bacaan hanya karena hendak makan atau bercakap-cakap. Berhentilah di tempat-tempat yang telah ditentukan. Sebaiknya diakhiri dengan doa.
Sesungguhnya kalau kandungan Al Quran itu selalu kita perhatikan dengan kefahaman dan keimanan, Insya Allah hati kita akan terdidik, keimanan dan ketakwaan kita akan bertambah.

No comments:

Post a Comment